Saturday, May 21, 2011

Tips Memilih Calon Pasangan Suami


Memilih pasangan hidup tidaklah boleh sembarangan, banyak faktor yang mesti kita pertimbangkan kelak supaya kita tidak menyesal akhirnya. Allah Taala berfirman dalam surah An-Nisaa’ ayat 34:


“Lelaki itu pemimpin yang bertanggungjawab atas kaum wanita dan kerana Allah telah melebihkan sebahagian mereka (lelaki) atas sebahagian yang lain (wanita) dan kerana telah membelanjakan harta mereka”.

Dalam ayat di atas jelas bahwa suami mempunyai kekuasaan terhadap isteri, di mana isteri hanya membantu suami dalam urusan rumah tangga. Lelaki yang benar-benar dapat mengendalikan kewajiban seorang suami mestilah berupaya menjadi ketua keluarga yang bertugas memimpin, mendidik dan memberi kasih sayang terhadap rumah tangga yang sedang dijalaninya.
Rasulullah SAW telah memberikan teladan dan petunjuk tentang cara memilih pasangan hidup yang tepat dan islami. Insya Allah rincian di bawah ini bisa Anda pertimbangkan untuk memilih pasangan hidup:
 

1. Kuat Agamanya
Biar sibuk sekalipun, solat fardu tetap terpelihara. Utamakanlah pemuda yang taat pengamalan agamanya. Lihat saja Rasulullah menerima pinangan Saidina Ali bagi puterinya Fatimah. Lantaran ketaqwaannya yang tinggi biarpun dia pemuda paling miskin. Utamakanlah pemuda yang jujur membimbing dan memelihara iman Anda.
2. Baik Akhlaknya
Ketegasannya nyata tetapi dia lembut dan bertolak-ansur hakikatnya. Sopan tutur kata gambaran peribadi dan hati yang mulia. Rasa hormatnya pada orang tua terlihat oleh hati kita. Mudah di bawa berbincang. Tidak terlalu berahasia.
3. Tidak Liar Matanya
Perhatikan apakah matanya kerap meliar ke arah perempuan lain yang lalu-lalang ketika berbicara. Jika ya, jawabnya, dia bukanlah calon yang sesuai buat kamu.
4. Terbatas Pergaulan

Sebagai lelaki dia tahu dia tidak mudah jadi fitnah orang, tetapi dia tidak mengamalkan cara hidup bebas.
5. Tenang Wajah
Apa yang tersimpan dalam sanubari kadang2 terpancar pada air muka. Wajahnya tenang, setenang sewaktu dia bercakap dan bertindak.
Berbahagialah kamu jika diintai calon yang demikian sifatnya.
6. Jujur
Memiliki pasangan yang jujur bisa memberikan ketenangan batin. Jangan sampai kekasih yang akan dijadikan suami menyimpan rahasia dari Anda. Keterbukaan adalah kunci keharmonisan dalam rumah tangga.
7. Selalu Memberikan Dukungan
Dukungan dari kekasih adalah penyemangat hidup seseorang. Begitupula jika dia telah menjadi suami di masa depan. Suami yang selalu memberikan dukungan pada istrinya bisa menjadi kunci pernikahan berhasil.
8. Punya Kepribadian Menyenangkan
Apakah calon suami punya selera humor yang baik, atau tidak mudah diajak bercanda,,,!?
Ia adalah orang yang akan menemani Anda menghabiskan sisa hidup. Jika Anda tidak menikmati kebersamaan dengannya sekarang, 10 atau 20 tahun lagi hubungan Anda bisa makin hambar. Pernikahan selalu diwarnai suka dan duka, tapi setidaknya ada saat-saat tertentu pasangan bisa membahagiakan Anda.
9. Pekerja Keras
Tugas seorang pria adalah mencari nafkah untuk keluarganya. Meski saat ini kebanyakan wanita juga berkarier untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga, seorang pria tetap memikul tanggung jawab utama untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
Pria yang malas dan bukan tipe pekerja keras hanya akan membuat rumah tangga Anda terpuruk. Untuk itu, cobalah selektif dalam memilih suami. Tapi, bukan berarti Anda hanya mengharapkan pria kaya untuk dijadikan pasangan hidup. Cari pria yang mau bekerja keras untuk keluarganya.
10. Mencintai Apa Adanya
Mencintai segala kekurangan yang ada pada diri seseorang akan lebih baik daripada mencintai kelebihannya. Jika pria menyukai wanita dari kecantikannya, suatu saat rasa cintanya bisa saja pudar seiring dengan pudarnya kecantikan Anda. Namun, jika dia bisa menerima segala kekurangan Anda, dialah calon suami yang tepat untuk Anda pilih.

Selain dari itu wajar bagi seorang pria yang tajam fikirannya, bijak menyelesaikan masalah, mempunyai sifat-sifat yang mulia, seorang yang penyayang, suka memberi dan menerima, bertolak ansur dan mengambil berat terhadap keluarganya.

Sebagai tambahan, dianjurkan memilih calon pasangan hidup yang jauh dari silsilah kekerabatan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga keturunan dari penyakit-penyakit menular atau cacat bawaan kekerabatannya. Selain itu juga dapat memperluas pertalian kekeluargaan dan ukhuwah islamiyah.

Semoga kita semua dibimbing oleh Allah SWT dalam berikhtiar mendapatkan pasangan hidup yang terbaik dan diridhoi-Nya serta dapat ikut serta menemani kita ke surga dunia dan akhirat.
Amin ya rabbal alamin....

0 comments:

Post a Comment