“Duh, gara-gara Facebook saya jadi teringat lagi dengan pacar cinta pertama saya, nih!”
Demikian seorang cerita teman sambil menggaruk kepala, walau tidak ada ketombe he he…
Yang lainnya, mengikhlaskan pacar yang menikah dengan orang lain. Serupa lainnya, bayangan pacar cinta pertama yang tetap muncul walau sekarang sudah menikah.
Mengapa bisa muncul kondisi demikian?
Ya, tentu si Facebook-lah biang keroknya he he… Mengapa?Karena si-“muka-buku” itu sangat membantu menghubungkan seseorang dengan orang lainnya sedemikian mudah dan cepat. Bayangkan, kita begitu mudahnya bisa bertemu kembali dengan teman SD yang sudah tidak pernah berjumpa sejak 30 tahun lalu.
Nah, ditambah lagi kita pernah menyimpan kenangan indah dengan orang itu. Wajahnya tersimpan indah selama 30 tahun di “hati” kita cihuuuy… “Sudah kita lupakan, sudah kita lupakan. Itu adalah masa lalu”, demikian kita mengatakan jika ditanya tentang wanita “cantik” tersayang saat SMP tersebut he he…
Kekuatan Sebuah Memori Tersayang
Namun, saat ‘wajah lama” itu muncul kembali dengan raut yang sudah berbeda, lebih tua, gigi ada yang ompong, sudah agak peot, ada bekas jerawat, entah kenapa perasaan kita bisa memutar kembali film tentang “Cinta Pertama” yang cantik indah versi 30 tahun yang lalu. Puciiiing…. (Sssst… Ini pengalaman pribadi, tauk!) he he… Ternyata otak tidak mengenal “waktu”. Kita bisa memutar film pengalaman masa lalu yang indah, menjadi film masa kini…
Begitulah kekuatan pikiran, kekuatan otak menyimpan memori, sebuah memori yang di-save dengan perasaan yang kuat yakni perasaan Cinta Pertama. Sungguh powerfull, sungguh dahsyat. Bila digunakan dengan benar, seperti untuk menanamkan sebuah impian, maka kita akan mempunyai tenaga yang sangat kuat, untuk terus mengejar dan mewujudkan impian tersebut.
Mengganggukah Memori Tersayang itu?
Nah, pertanyaan berikutnya. Mengganggukah Memori Tersayang itu? Jawabannya, bisa ya, bisa juga tidak. Tergantung kita saja, si pemilik pikiran tersebut. Selama, kita bisa “melupakan” cinta pertama itu, tentu memori tersayang ini tidaklah terlalu mengganggu. Namun, jika memori tersayang ini adalah pengalamanan yang sangat indah dan masih sangat melekat dengan hidup kita saat ini, tentu sangatlah sulit melepasakannya. Ya, sekali lagi kuncinya adalah melepaskan keterlekatan. Pertanyaan selanjutnya…
Mungkinkah dilepaskan?
Tentu sangat mungkin. Beratkah? Iyalaaah… Kalau memang saat itu kita sungguh-sungguh mengalami Cinta Pertama itu. Jujur nih he he…
Berikut ini sedikit ide praktis bagaimana melepaskan ataupun melupakan pacar cinta pertama kita. Ide atau teknik ini, hanyalah ringkasan dari beberapa pengalaman yang pernah saya lakukan sendiri, baik saat bertemu langsung dengan teman-teman yang memerlukan bantuan ataupun hasil dari respon para pendengar acara di radio yang saya pandu. Nah, berikut ini kunci yang paling penting…
Benarkah aku ingin melepaskan memori indah tersebut?
Ya, pertanyaan awal yang paling penting. Apakah aku benar-benar ingin melepaskan memori indah tersebut? Karena perlu sebuah keputusan yang kuat, sebelum melangkah ke tahap selanjutnya. Atau, malah jangan-jangan selama ini aku menikmati memori indah bersama pacar pertamaku? Jangan-jangan aku menyesal dengan kehidupan saat ini (maksudnya dengan pasanganku saat ini ha ha ha)? Ah, jangan-jangan aku masih mencintai pacar cinta pertamaku?
Pertanyaan lainnya: Apakah aku mau menyimpan memori pacar pertamaku sampai mati? Apakah mau mengikuti perkataan Mbah Surip: “Tak gendong kemana-mana…” Nah, jika kita sudah benar-benar yakin ingin melepaskan memori indah dengan pacar cinta pertama itu, barulah…
Ambil Keputusan!
Ya, ambillah sebuah keputusan. Keputusan untuk melupakan. Keputusan untuk melepaskan. Keputusan untuk berubah. Keputusan untuk melanjutkan perjalanan yang baru. Keputusan untuk hidup baru. Keputusan untuk hidup di dunia nyata, bukan di masa lalu. Keputusan untuk menerima kenyaaan saat ini. Keputusan untuk hidup di saat ini, sekaraaaang…
Setelah membuat keputusan, maka langkah-langkah untuk melupakan pacar cinta pertamapun menjadi lebih mudah.
Tahapan melupakan pacar cinta pertama:
1. Ambillah posisi duduk yang nyaman. Memutar kembali lagu kenangan cinta Anda, cukup membantu untuk memutar kembali kisah film yang pernah terjadi he he…. Lalu, pejamkan mata dan tariklah nafas yang ringan dan buanglah sebanyak mungkin, sampai Anda merasa makin nyaman dan makin nyaman.
2. Setelah terasa makin nyaman, bayangkan kembali diri Anda saat masih remaja, mungkin saat SMP, mungkin saat SMA, saat Anda merasakan jatuh cinta yang pertama atau boleh juga memori lainnya yang Anda ingin “buang” atau lepaskan.
3. Bimbinglah diri Anda yang masih remaja tersebut ke sebuah tempat atau ke sebuah pengalaman, dimana Anda merasa paling percaya diri. Ini adalah satu tahapan proses yang paling penting, bahkan sangat penting sebelum ke langkah berikutnya. Lalu, kuatkan perasaan percaya diri itu, buatlah lebih kuat, rasakan makin kuat dan makin kuat. Jadilah sebuah kekuatan yang sangat dahsyat.
4. Setelah perasaan percaya diri Anda menjadi sangat kuat, sekarang dengan gagah berani, munculkan kembali di depan Anda, si Pacar Cinta Pertama itu.
5. Lalu, lihatlah matanya dan sampaikan perasaan yang Anda ingin sampaikan. Bila ingin marah, lepaskan perasaan tersebut. Lepaskan seluruh perasaan yang dulu belum pernah Anda sampaikan. Apa saja… Termasuk pertanyaan yang belum pernah Anda dapatkan jawabannya. Atau, malah pernyataan yang belum pernah Anda sampaikan, sehingga Anda menyimpan perasaan menyalahkan diri sendiri. Intinya, pada bagian ini sampaikan perasaan Anda seluruhnya. Terus lepaskan dan lepaskan… Terus buang dan buang… Sampai seluruh perasaan yang tersimpan dalam diri Anda terlepaaas… Dan, Anda merasa diri Anda sangat ringan. Barulah, melanjutkan tahap selanjutnya.
6. Minta ijin kepada pacar cinta pertama itu atau minta kepada yang menciptakannya (maksudnya Allah yang Maha Besar) agar dia “menjauh” dari benak Anda. Atau, boleh juga Anda yang meminta ijin untuk menjauh. Anda yang mengambil keputusan menjauh. Pilih yang Anda rasa pas untuk Anda.
7. Lalu, setiap tiupan nafas yang terhembus dari mulut, ikhlaskan pacar cinta pertama menjauh dari diri Anda dan ikhlaskan semakin menjauh dan semakin menjauh. Teruslah tiup nafas Anda sampai gambaran pacar cinta pertama Anda itu sirna dari benak Anda.
8. Jika Anda yang memilih menjauh, maka setiap tiupan nafas, tinggalkan pacar cinta pertama Anda di tempat itu dan tinggalkan dengan ikhlas. Anda yang menjauh dan menjauh sampai pacar sinta pertama Anda tidak terlihat lagi.
9. Setelah di benak Anda plong dan kosong, maka baik sekali mengambil dan memetik sebuah hikmah dari pengalaman bersamanya. Buatlah sebuah hikmah karena memang pasti ada hikmah, paling tidak ada sebuah.
10. Baik juga sesi ini diakhiri dengan doa, baik untuk dia yang telah menjadi “MANTAN” pacar Anda, doakan agar dia bahagia…
11. Tarik nafas yang dalam, kembalilah ke posisi Anda saat ini. Dan, hiduplah pada saat ini…
Demikian ide ini, semoga bisa berguna. Teknik ini semakin lengkap dan sederhana karena pelajaran langsung yang saya peroleh dari Guru saya. Salam hormat dari muridmu…
Di dunia ini tidak ada yang abadi.
Namun kita sering mengabadikannya.
Baca Juga Syukur Pangkal Sukses,,,
Adaptasi dari : Portal NLP
0 comments:
Post a Comment