Thursday, April 28, 2011

Sekilas Tentang NII (Negara Islam Indonesia)


Semakin ditekan, semakin banyak cara ditemukan mencari jalan keluar. Sejeli apapun masyarakat terhadap gerakan NII tak membuat mereka berhenti. Bahkan, semua langkah antisipasi akan dilakukan untuk mengelabui siapapun yang akan membongkar jaringannya.
Selama enam tahun belakangan, sejak tahun 2002 hingga sekarang, pihak berwajib banyak menerima laporan dari masyarakat, terutama dari orang tua yang anaknya terindikasi atau sudah terjerumus kedalam NII. Jaringan NII Jakarta Selatan selalu menjadi mata rantai yang tak pernah putus karena kasus-kasus kriminal yang bermunculan dari sana. Dari model pencurian, penipuan dengan modul menghilangkan laptop teman, kehilangan telepon genggam hingga merusak alat-alat praktek di kampus terus berjalan hingga kini. Termasuk didalamnya pemalsuan surat-surat yang meminta dana kepada orang tua lengkap dengan kop surat serta tanda tangan pihak berwenang kampus. Begitu berhasilnya modus ini, secara serentak menjadi modus utama yang gampang dikenali. Bayangkan, saya menangani 80 mahasiswa dalam waktu empat bulan dan semua orang tuanya harus mengganti laptop yang dihilangkan anaknya. Angkanya juga fantastis, berkisar dari 3 hingga 30 juta rupiah. Bukan angka yang kecil.

Seiring waktu, modus yang sudah banyak dikenali ini bergeser kearah lain. Alasan yang kini muncul adalah multi level marketing. Kebanggaan orang tua adalah ketika melihat anaknya sudah mampu berdiri dengan kakinya sendiri, cara inilah yang kemudian menjadi kemenangan secara psikologis sehingga menganulir kecurigaan orang tuanya. Kasus-kasus terakhir yang saya tangani, hampir semua menjadi angota MLM. Ada beberapa nama yang disebutkan. Tapi yang paling sering adalah air oxygen dan susu sehat. Setelah melakukan investigasi panjang, ternyata jaringan ini terbentuk dari unit usaha NII di sebuah koperasi di bilangan Jl. Podok Betung ruko 14B, Bintaro, Koperasi Kerta Jaya Sejahtera. Banyak produk yang menjadi unggulan koperasi ini. Jamaah NII menjadi konsumen serta produsen yang menjadikannya aman dengan alasan tersebut menghabiskan waktunya diluar rumah tanpa orang tua curiga.

Cara lain yang menghasilkan dana cepat dan menjadi jaringan terselubung NII, terutama Jakarta Selatan yang notabene kaum muda, adalah sebuah motivational training yang dinamakan NAC (Neuro Associative Conditioning) dan dipimpin oleh Arief Adinoto. Training motivasi ini juga menjadi modus pencarian dana jamaah kepada orang tuanya, minimal 1 juta per sesi akan menguap begitu saja. Jaringan ini bukan hanya isapan jempol belaka. NAC memiliki blogspot yang menjelaskan tentang kinerja mereka selama ini serta nomor kontak yang bias dihubungi. Masalahnya adalah semua pengurusnya NII, jadi akan mempermudah pengelabuan bila ada orang tua yang mulai curiga dengan mereka.

Dua modus tersebut berjalan luas dikalangan NII Jakarta Selatan dan menuai banyak hasil. Banyak orang tua yang tidak sadar dengan langkah anaknya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat.

0 comments:

Post a Comment